Siswandi
JEMBER – Acara Tawur Kesanga yang biasa dilakukan menjelang perayaan Nyepi bagi umat Hindu.Tawur Kesanga juga diartikan sebagai proses melepaskan sifat-sifat serakah yang melekat pada diri manusia. Hal ini merujuk pada kata “tawur” yang berarti mengembalikan atau membayar. Selama ini, manusia selalu mengambil sumber daya alam untuk mempertahankan hidupnya. Oleh karena itu, upacara Tawur Agung ditujukan kepada Butha Kala dengan tujuan agar Butha Kala tidak mengganggu kehidupan manusia.
Kegiatan Tawur Kesanga umat Hindu yang ditandai dengan pawai Ogoh-ogoh dilaksnaakan oleh umat Hindu Dusun Pondok Waluh Desa Wringinagung Kecamatan Jombang Kabupaten Jember, pada Minggu 11/03/2024.
Pawai Ogoh-ogoh yang menjadi tontonan bagi masyarakat tersebut mendapatkan pengamanan dari Kormail 0824/27 Jombang dan Polsek Jomban dan perangkat desa setempat.
Danramil 0824/27 Jombang Kapten Inf Pranoto dalam wawancaranya pada Senin 12/03/2024 menyatakan, bahwa mengamankan kegiatan pawai Ogoh-ogoh yang merukapan rangkaian kegiatan umat hindu menjelang pelaksanaan Hari Raya Nyepi.
Karena pawai Ogoh-ogoh tersebut pada setiap tahunnya selalu menjadi perhatian bagi masyarakat luas, sehingga keberadaan pawai tersebut selalu dibanjiri oleh penontong, untuk itu Polsek bersama Koramil melakukan pengamanan agar kegiatan tersebut berjalan tertib dan lancar. Jelas Danramil 0824/27 Jombang tersebut.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso dalam konfirmasinya mendukung kegiatan pengamanan yang dilakukan jajarannya tersebut, semua kegiatan keramaian masayarakat memang menjadi tanggung jawab Koramil jajaran bersama aparat terkait dalam pengamanannya,
Seperti pada perayaan Tawur Kesanga yang diselenggarakan umat Hindu dibeberapa desa di Kabupaten Jember, termasuk Desa Wringinagung yang diselengarakan Minggu kemarin, yang mendapatkan pengamanan dari Koramil dan Polsek, sehingga kegiatan keagamaan Umat Hindu dapat berjalan denga tertib dan lancar. Jelas Dandim 0824/Jember. (SiswandI)
